Cara
mengetahui tanah masam
a. Mengamati
lingkungan, bilamana lahan pertanian, perkebunan, tambak, sawah, berada
didaerah yang ciri - cirinya disebutkan di artikel yang menjelaskan tentang
penyebab tanah masam, maka tanah tersebut pada umumnya bereaksi asam dan
memerlukan pengapuran dengan pupuk DSP (Dolomit Super Prima) atau Kapur
Pertanian (Kaptan) Cap ADB (Akar Daun Buah)
b.
Menggunakan peralatan antara lain kertas lakmus, Ph Meter, dan Soil Tester.
Khusus penggunaan peralatan tersebut, dapat meminta bantuan petugas
pertanian/perkebunan/perikanan setempat, atau dapat meminta bantuan salah satu
distributor pupuk Dolomit Super Prima (DSP) dan Kapur Pertanian (Kaptan) Cap
ADB (Akar Daun Buah).
Penyebab
Tanah Masam (pH rendah)
Tanah
bereaksi masam (pH rendah) adalah karena tanah kekurangan Kalsium (CaO) dan
Magnesium (MgO), ini disebabkan oleh:
Curah hujan
tinggi, pada daerah dengan iklim tropika basah, dengan curah hujan yang tinggi,
secara alami tanah akan menjadi masam akibat pencucian unsur hara yang ada.
Pupuk
pembentuk asam, Pupuk nitrogen seperti Urea, ZA, Amonium Sulfat, Kcl, ZK adalah
pupuk yang mempunyai pengaruh mengasamkan tanah.
Drainase,
Drainase yang kurang baik, genangan air yang terus menerus pada tanah yang
berawa, tanah pada keadaan yang demikian selalu asam.
Adanya unsur
berlebihan, Al (Alumunium), Fe (Besi) dan Cu (Tembaga) dalam kadar yang
berlebih, seperti disekitar pegunungan verbek atau daerah tambang nikel, besi
dan tembaga selalu di jumpai tanah asam.
Proses
dekomposisi bahan organik, Pada tanah berbahan organik tinggi seperti pada
tanah gambut selalu dijumpai tanah asam dengan pH rendah, hal itu karena proses
dekomposisi bahan organik yang dalam prosesnya akan mengusir dan mengeluarkan
unsur (Kalsium) CaO dari dalam tanah.
Pupuk &
Kebutuhan Tanaman
Pupuk di
definisikan sebagai material yang ditambahkan kedalam tanah atau melalui tajuk
dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Tanaman
untuk menunjang kehidupan dan produksinya membutuhkan 16 unsur yaitu:
1. Carbon (C)
2. Oxygen (O)
3. Hidrogen (H)
Ketiga unsur
tersebut selalu tersedia di alam bebas
dan gratis di berikan oleh yang maha kuasa. Masih ada 13 unsur hara lagi
yaitu unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro yaitu unsur hara yang banyak
di butuhkan tanaman, yaitu:
1. Nitrogen
(N) 2. Phospor (P) 3. Kalium (K)
4. Kalsium (CaO) 5. Magnesium
(MgO) 6. Sulfur (S)
Sementara
yang di maksud dengan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah
yang relatif sedikit atau sangat kecil, yaitu: Seng (Zn, Besi (Fe), Mangan
(Mn), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), dan Chlor (Cl).
Berikut akan
di uraikan satu persatu tentang unsur hara makro meliputi kegunaan dan
fungsinya serta efek kekurangannya, sumber dan nama-nama pupuk dan kandungannya.
Dengan memahami unsur hara yang di butuhkan tanaman, dan nama pupuk serta
kandungannya, di harapkan pemupukan yang lebih sempurna, sehingga tanaman akan
berproduksi optimal dengan kwalitas yang lebih baik.
Pemberian
pupuk untuk tanaman
Unsur Hara
dalam tanah akan selalu berkurang karena beberapa faktor, pertama unsur hara
terpakai oleh tanaman untuk menunjang kehidupan dan produksinya, sehingga unsur
hara terbawa keluar bersama panen, baik berupa buah, bunga, biji dan dedaunan.
Kedua, unsur
hara juga bisa hilang karena faktor
pencucian karena hujan dan terbawa aliran air keluar areal lahan atau
masuk kedalam lapisan tanah. Karena sebab itulah maka pemupukan diperlukan agar
tanaman tetap dapat berproduksi.
Sebelum
tabel dosis pemupukan untuk berbagai jenis tanaman dipaparkan, perlu diketahui
jumlah unsur hara yang keluar dari tanah/tanaman. Setiap jenis tanaman untuk
menghasilkan jumlah panen tertentu mengeluarkan unsur hara dan terangkut
bersama panen dalam jumlah yang berbeda.
Smua unsur
hara yang keluar bersama panen dan hilang hanyut tercuci air hujan, harus
digantikan dengan unsur hara baru, agar tanaman dapat menghasilkan produksi
yang memuaskan. Itulah gunanya melakukan pemupukan yang sempurna. Pemupukan
dengan unsur hara yang lengkap (N,P,K,S,CaO,MgO) akan menghasilakan produksi
yang memuaskan.
Unsur Hara
Fosfor (P)
1. Unsur
Hara Makro : Fosfor (P)
2. Nama
Pupuk : TSP, SP 36, CIRP,
Pospat Alam
3. Fungsi
Fosfor :
- Mempercepat Pertumbuhan akar semai
- Memperkuat batang tubuh tanaman
- Mempercepat proses pembungaan,
pemasakan buah dan biji- bijian
- Meningkatkan produksi buah dan
biji-bijian
4. Sumber -
sumber Fosfor (P) :
- Bahan organik, pupuk kandang, dan
lainnya
- Bahan tambang mineral alami seperti
CIRP
- Pupuk buatan pabrik seperti TSP,
SP 36 dll.
5. Gejala
kekurangan Fosfor :
- Daun berubah berwarna tua atau
tampak mengkilap kemerahan
- Tepi Daun, cabang dan batang
berwarna merah ungu, lalu berubah
menjadi kuning, buah kecil, pematangan buah lambat
- Perkembangan bentuk dan warna buah
jelek, biji berkembang tidak
normal, akar lambat berkembang
Unsur Hara
Kalium (K)
1. Unsur
Hara Makro : Kalium (K)
2. Nama
pupuk : KCL, ZK, Kalium
Majemuk dll.
3. Fungsi
Kalium :
- Pembentukan protein dan
karbohidrat
- Membantu membuka dan menutup
stomata
- Meningkatkan daya tahan terhadap
penyakit tanaman dan serangan hama
- memperluas pertumbuhan akar
tanaman
- Efisiensi penggunaan air
(ketahanan pada masa kekeringan)
- Memperbaiki ukuran dan kwalitas
buah pada masa generatif dan
menambah rasa manis/enak pada buah
- Memperkuat tubuh tanaman supaya
daun, bunga dan buah tidak mudah
rontok.
4. Gejala
kekurangan Kalium :
- Daun terlihat lebih tua, mengerut keriting
dan timbul bercak- bercak merah coklat
lalu kering dan mati
- Buah tumbuh tidak sempurna, kecil,
mutunya jelek dan tidak tahan simpan
(cepat busuk)
- Kematangan buah terhambat, ukuran
kecil dan mudah rontok
- Batang dan cabang lemah mudah rebah
- Biji buah menjadi kempes mengkerut
Unsur Hara
Kalsium (CaO) & Magnesium (MgO)
1. Unsur
hara makro : Kalsium (CaO) dan
Magnesium (MgO)
2. Nama
pupuk : Dolomit Super
Prima (Pupuk DSP)
3. Fungsi
Kalsium (CaO) & Magnesium (MgO) :
- Mengoreksi keasaman tanah agar
sesuai dengan pH yang diperlukan tanaman,
kolam dan tambak
- Menetralisir kejenuhan zat - zat
yang meracuni tanah, tanaman, kolam dan
tambak bilamana zat tersebut berlebihan seperti
zat Al (alumunium), Fe (zat besi), Cu (Tembaga)
- Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi penyerapan zat - zat hara
yang sudah ada dalam tanah baik yang berasal dari bahan organik maupun pemberian pupuk lainnya seperti Urea, TSP dan Kcl
- Menjaga tingkat ketersediaan unsur
hara mikro sesuai kebutuhan
tanaman. Artinya dengan Kalsium (CaO) dan Magnesium
(MgO) yang cukup unsur mikropun memadai
- Memperbaiki porositas tanah,
struktur serta aerasi tanah sekaligus
bermanfaat bagi mikrobiologi dan kimiawi tanah sehingga
tanah menjadi gembur, sirkulasi udara dalam tanah lancar dan menjadikan akar semai bebas
bergerak menghisap unsur hara
dari tanah
- Aktifator berbagai jenis enzim
tanaman, merangsang pembentukan senyawa
lemak dan minyak, serta karbohidrat
- Membantu translokasi pati dan
distribusi phospor didalam tubuh tanaman
- Unsur pembentuk warna daun
(Klorofil), sehingga tercipta hijau
daun yang sempurna
- Kalsium dan magnesium yang
diberikan pada tambak / kolam ikan
adalah salah satu cara konvensional mempertinggi produktifitas kolam / tambak serta sebagai cara sanitasi
untuk membersihkan kolam /
tambak dari hama dan penyakit
4. Gejala
kekurangan Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) :
- Pada tanaman penghasil biji-bijian
akan menghasilkan biji lemah,
keriput, dan kempes tidak berisi
- Kuncup bunga dan buah busuk dan
akhirnya akan gugur
- Matinya titik tumbuh pada pucuk
dan akar tanaman
- Tepi daun muda mengalami klorosis
lalu menjalar ketulang daun, kuncup
tanaman atau tunas muda mati
- Pada daun tua tampak bercak
coklat, lalu menguning, mengering lalu
mati
5. Dampak
dan kerugian kekurangan Kalsium dan Magnesium :
- Kekurangan Kalsium dan Magnesium
dalam tanah, menjadikan tanah
bereaksi masam, mengakibatkan unsur hara lain
seperti Phospor dan Kalium terikat
sehingga tak terserap oleh
tanaman dengan maksimal, pempukan
yang diberikan kurang efektif dan
tidak efisien. produktifitas tanaman
menurun rendah dengan mutu hasil kurang baik. secara
ekonomis merugikan karena pendapatan rendah.
- Kekurangan Kalsium dan Magnesium
akan menaikkan unsur Al (Alumunium), Fe
(zat besi), Mn (mangan), Zn (sen) dan Cu (tembaga),
unsur tersebut dalam jumlah
berlebihan akan menjadi racun bagi
tanah, mengganggu tanaman, kolam dan tambak
- Denutrisi pada tanaman
mengakibatkan daya tahan tanaman terhadap
serangan hama dan penyakit menjadi rendah, tanaman
mudah terserang hama dan penyakit, demikian pula dengan udang, ikan dan rumput laut yang berada pada tanah yang kekurangan Kalsium dan Magnesium
Unsur Hara
Nitrogen (N)
1. Unsur
Hara (Makro) :
Nitrogen (N)
2. Nama
pupuk : Urea, ZA,
Amonium Sulfat
3. Fungsi
Nitrogen :
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman
- Meningkatkan kadar protein dalam tanah
- Meningkatkan tanaman penghasil
dedaunan seperti sayuran dan rerumputan
ternak
- Meningkatkan perkembangbiakan
mikroorganisme dalam tanah
4.
Sumber-sumber nitrogen :
a. Nitrogen antara lain bersumber dari pupuk
buatan pabrik seperti urea, ZA, dan Amonium Sulfat.
b. Udara merupakan sumber nitrogen paling
besar yang dalam proses pemanfaatannya
oleh tanaman melalui perubahan terlebih dahulu, dalam bentuk amonia dan nitrat
yang sampai ketanah melalui air hujan, atau yang di ikat oleh bakteri pengikat
nitrogen.
c. Sumber
nitrogen lainnya adalah pupuk kandang dan bahan2 organis lainnya.
5. Gejala
kekurangan nitrogen :
Tanaman
tumbuh kurus kerempeng, daun tua berwarna hijau muda, lalu berubah menjadi
kekuning-kuningan, jaringatanaman mengering dan mati, buah kerdil, kecil dan
cepat masak lalu rontok.
6. Kelebihan
nitrogen berakibat :
- Menghasilkan tunas muda yang
lembek / lemah dan vegetatif
- Kurang menghasilkan biji dan
biji-bijian
- Menperlambat pemasakan / penuaan
buah dan biji-bijian
- Mengasamkan reaksi tanah,
menurunkan PH tanah, dan merugikan
tanaman, sebab akan mengikat unsur hara lain, sehingga
akan sulit diserap tanaman.
- Pemupukan jadi kurang efektif dan
tidak efisien.
Unsur Hara
Sulfur (S)
1. Unsur
hara makro : Sulfur (S)
2. Nama
pupuk : Patentkali, Gypsum,
elemental sulfur
3. Fungsi
Sulfur :
- Pembentukan asam amino dan
pertumbuhan tunas serta membantu
pembentukan bintil akar tanaman
- Pertumbuhan anakan pada tanaman
- Berperan dalam pembentukan
klorofil serta meningkatkan ketahanan
terhadap jamur
- Pada beberapa jenis tanaman antara
lain berfungsi membentuk senyawa
minyak yang menghasilkan aroma dan juga
aktifator enzim membentuk papain
4. Gejala
kekurangan sulfur :
Gejala
kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen.
misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus
dan kerdil, perkembangannya lambat
5. Sumber
Sulfur :
Terutama
sisa-sisa tanaman dan jasad renik , dimana zat belerang dari sisa-sisa tersebut
baru terlepas bila telah ada pelapukan, khususnya dari zat proteinnya
Bahan
mineral magnesium sulfat, belerang dan gypsum