Ahad, 13 Oktober 2013

hama & penyakit ikan lele



HAMA DAN PENYAKIT IKAN LELE


1.   Penyakit karena bakteri aeromonas Hydrophylla dan Pseudomonas hydrophylla
Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak di ujung batang, cambuk ini digunakan untuk bergerak, ukurannya 0.7 – 0.8 x 1 – 1.5 mikron.
Gejala : Lele yang terkena bakteri ini warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan, lele bernapas megap-megap di permukaan air.
Pencegahan : lingkungan harus tetap bersih, kualitas air harus baik
Pengobatan : Melalui makanan, antara lain pakan dicampur Terramycyne dengan dosis 50 mg/kg pakan ikan/hari. Diberikan 7 – 10 hari berturut-turut atau dengan sulphonamide sebanyak 100 mg/kg pakan/hari

2.   Penyakit Tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium furtoitum
Gejala : tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tuberilla/bintil pada hati, ginjal dan limpa).
Gejala : Posisi ikan berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih disekitar mulut dan sirip.
Pengendalian : Memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam
Pengobatan : dengan Terramycine dicampur dengan makanan 5 – 7.5 gram/100 kg pakan ikan/hari selama 5 – 15 hari

3.   Penyakit karena jamur/cendawan Saprolegnia
Penyebab : jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah
Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala, tutup insang, sirip dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur ikan diliputi benang seperti kapas
Pengendalian : Benih gelondongan dan ikan dewasa direndam Malachyte Green oxalate 2.5 – 3 ppm selama 30 menit dan telur di rendam malachyte green 0.1 – 0.2 ppm selama 1 jam atau 5 – 10 ppm selama 15 menit

4.   Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniosis)
Penyebab : parasit dari golongan ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amubolis, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichtyopthyrius multifilis.
Gejala :
a. Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air
b.Terdapat bintik-bintik putih pada kulit, sirip dan insang
c. Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam
Pengendalian : air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya
Pengobatan : dengan cara perendaman ikan yang terkena inspeksi pada campuran formalin 25 cc/m3 dengan larutan malachite green 0.1 gr/m3 selama 12 – 24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.




5.   Penyakit cacing Trematoda
Penyebab : Cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus, menyerang kulit dan sirip.
Gejala : Insang yang dirusak menjadi luka-luka kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.

Pengendalian :
a. Direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit
b. Methylen Blue 3 ppm selama 24 jam
c. Menyelupkan tubuh ikan kedalam larutan PK 0.01 % selama 30 menit
d. Memakai larutan Nacl 2% selama # 30 menit
e. Dapat juga memakai larutan Na4OH 0.5% selama 10 menit

6.   Parasit Hirudinae
Penyebab : lintah hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan
Gejala : pertumbuhan lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.
Pengendalian : Selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0.5 ppm.

Apabila ikan lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol factor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah missal :
  • Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya  lebih dingin
  • Bila pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 ltr air
  • Bila kandungan gas beracun (H2S, CO2) tinggi,maka air harus segera diganti
  • Bila makan kurang, harus ditambah dosis makanannya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan