PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN
KECAMATAN
TUKAK SADAI
TAHUN
2013
DISUSUN OLEH :
HERMAN SETIAWAN, S.Pi
NIP. 19811225 200904 1
002
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN
DAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN
BANGKA SELATAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
2012
LEMBAR
PENGESAHAN
PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN
KECAMATAN TUKAK SADAI
KABUPATEN BANGKA SELATAN
TAHUN 2013
Dipersiapkan
dan disusun oleh :
Herman Setiawan,
S.Pi
NIP. 19811225 200904 1 002
Telah diperiksa dan
disetujui
Pada tanggal:
Tukak Sadai, Oktober
2012
|
PENYULUH PERIKANAN PERTAMA
HERMAN SETIAWAN, S.Pi
NIP. 19811225 200904 1 002
|
|
|
Mengetahui
;
|
|
|
|
KOORDINATOR PENYULUH BPP RIAS
MISNAH, SP
NIP. 19770126 200604 2 017
|
CAMAT TUKAK SADAI
JUSVINAR, SSTP
NIP. 19820630 200012 1 006
|
KATA PENGANTAR
Programa
penyuluhan perikanan merupakan
rencana yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman
sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Rencana kerja yang merupakan bagian dari programa
penyuluhan tingkat Kecamatan ini bertujuan untuk
memberikan arahan
bagi pelaksanaan penyuluhan perikanan agar lebih
efektif dan efisien, penyusunan programa
penyuluhan perikanan ini
dilatar belakangi oleh identifikasi masalah yang ada di lapangan serta saran dan masukan dari
masyarakat sebagai pelaku utama dan pelaku usaha di bidang kelautan dan
perikanan.
Dalam penyusunan programa penyuluhan perikanan ini tentunya
masih banyak kekurangan dan kekeliruan, oleh karena itu penyuluh sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun serta perbaikan untuk
kesempurnaan pada masa yang akan datang.
|
Tukak Sadai,
Oktober 2012
Penyusun
|
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
I.
PENDAHULUAN 1
A. Latar
Belakang 1
B. Tujuan 1
II.
KONDISI DAN POTENSI WILAYAH 2
A. Letak
Wilayah 2
B. Data
Penduduk 2
C. Keadaan
Wilayah 3
D.
Profesi
Masyarakat Pesisir 4
E.
Kelembagaan Desa 4
F.
Data Usaha dan
Produksi 5
III.
PENETAPAN
MASALAH 6
IV.
PENETAPAN
TUJUAN 7
V.
CARA MENCAPAI TUJUAN 8
VI.
PENUTUP 12
VII.
LAMPIRAN 13
A.
Peta Wilayah Kerja Penyuluh Perikanan 14
B.
Daftar Kelembagaan
Kelompok Pelaku Utama
dan Pelaku Usaha
Desa
Sadai Kecamatan Tukak Sadai 15
C.
Jadwal Latihan
dan Kunjungan Pelaku Utama dan
Pelaku Usaha
Desa
Sadai Kecamatan Tukak Sadai 16
D.
Profil
Dasar Penyuluh Perikanan 17
DAFTAR
TABEL
Halaman
1. Tabel 1 Data wilayah 2
2. Tabel 2 Jumlah penduduk 2
3.
Tabel
3 Data dusun dan rukun tetangga 3
4.
Tabel
4 Data Curah Hujan, hari Hujan dan kecepatan Angin Rata-rata
yang tercatat pada Stasiun
Meteorologi Pangkalpinang 3
5. Tabel 5 Data Temperatur Udara,
Tekanan Udara, Kelembaban Udara dan
Penyinaran Matahari Rata-rata yang
tercatat pada Stasiun Meteorologi Pangkalpinang 4
6. Tabel 6 Profesi masyarakat pesisir Kecamatan
Tukak Sadai 4
7. Tabel 7 Jumlah Nelayan dan Kapal
Penangkap Ikan
di Kecamatan Tukak Sadai 5
8. Tabel 8 Produksi beberapa komoditas
ikan laut strategis
di Kecamatan Tukak Sadai 5
9. Tabel 9 Data unit pengolah ikan di
Kecamatan Tukak Sadai 5
10. Tabel 10 Data produksi perikanan
budidaya di Kabupaten Bangka Selatan 5
11. Tabel 11 Penetapan masalah 6
12. Tabel 12 Penetapan tujuan 7
13. Tabel 13 Matriks cara mencapai tujuan 10
14.
Tabel
14 Daftar Kelembagaan
Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
Desa Sadai Kecamatan Tukak
Sadai 15
15. Tabel 15 Jadwal Latihan dan Kunjungan
Pelaku Utama dan Pelaku Usaha 16
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan
perikanan pada
hakekatnya adalah peningkatan produktivitas usaha, peningkatan pendapatan,
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan pelaku
utama dan pelaku usaha beserta
keluarganya. Salah satu perwujudan dan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan
melalui Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan
Pangan (BPPKP) untuk ikut serta berperan aktif dalam pembangunan kelautan dan perikanan adalah melalui program
penyuluhan perikanan.
Program penyuluhan merupakan tahapan proses kegiatan persiapan, perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Diharapkan dengan adanya
penyuluhan, para pelaku utama
dan pelaku usaha di
bidang kelautan dan perikanan
dapat merubah pola pikir dan perilaku dalam kegiatan usahanya ke arah yang
lebih baik melalui teknologi anjuran yang tepat guna.
Programa penyuluhan Perikanan ini sangat
berguna sebagai suatu pedoman
teknis penyuluh dalam menjalankan
kegiatan pendampingan
dan pembinaan terhadap masyarakat. Diharapkan programa penyuluhan Perikanan
ini dapat mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang ada di lapangan,
sehingga dapat dituangkan ke dalam rencana tindak lanjut kegiatan penyuluhan dan programa penyuluhan tingkat
kabupaten, yang tentu saja disinkronisasikan dan dikoordinasikan
dengan program-program dari dinas atau instansi terkait masing-masing
di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan.
B. Tujuan
1. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi kegiatan
penyuluhan
2. Membangun kerja sama dan kemitraan
yang baik antara penyuluh dengan pelaku utama dan pelaku usaha serta Dinas atau
Instansi yang terkait
3. Ikut mendukung dan mensukseskan visi
dan misi pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan
II. KONDISI DAN
POTENSI WILAYAH
A.
Letak
Wilayah
Kecamatan Tukak Sadai merupakan daerah pemekaran
dari Kecamatan Toboali pada tahun 2008, terdiri dari 5 desa yaitu Desa Bukit
Terep, Tirem, Tukak, Pasir Putih dan
Sadai.
Batas-batas Wilayah Kecamatan
Tukak Sadai adalah sebagai berikut :
v Sebelah
Utara berbatasan dengan
Wilayah Kecamatan Lepar
v Sebelah
Selatan berbatasan dengan
Wilayah Kecamatan
Toboali
v Sebelah
Barat berbatasan dengan
Wilayah Kecamatan
Toboali
v Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah Kecamatan Lepar
Tabel 1. Data wilayah
No
|
Desa
|
Luas Wilayah (km2)
|
Persentase (%)
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
1
|
Bukit Terep
|
26
|
20,63
|
2
|
Tiram
|
23
|
18,25
|
3
|
Tukak
|
20
|
15,87
|
4
|
Pasir Putih
|
31
|
24,62
|
5
|
Sadai
|
26
|
20,63
|
|
Total
|
126
|
100
|
*Sumber
data: BPS, 2012
B.
Data
Penduduk
Tabel 2. Data penduduk
No
|
Desa
|
Laki-laki (jiwa)
|
Perempuan (jiwa)
|
Jumlah Penduduk (jiwa)
|
Jumlah KK
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
1
|
Bukit Terep
|
1.035
|
1.013
|
2.048
|
570
|
2
|
Tiram
|
917
|
810
|
1.727
|
504
|
3
|
Tukak
|
579
|
570
|
1.149
|
197
|
4
|
Pasir Putih
|
1.684
|
1.602
|
3.286
|
886
|
5
|
Sadai
|
981
|
919
|
1.900
|
485
|
|
Total
|
5.196
|
4.914
|
10.110
|
2.642
|
*Sumber
data: BPS, 2011
Tabel 3. Data Dusun dan Rukun Tetangga
No
|
Desa
|
Jumlah Dusun
|
Nama Dusun
|
Jumlah RT
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
1
|
Bukit Terep
|
2
|
1.
Burak
2.
Terap
|
10
|
2
|
Tiram
|
2
|
1.
Tirem 1
2.
Tirem Baru
|
10
|
3
|
Tukak
|
2
|
1.
Air Rumbia
2.
Air Rambut
|
5
|
4
|
Pasir Putih
|
2
|
1.
Air Banten
2.
Pasir Putih
|
20
|
5
|
Sadai
|
3
|
1.
Sadai
2.
Tanjung Eruk
3.
Nipah Kuning
|
10
|
|
Total
|
11
|
|
55
|
*Sumber
data: BPS, 2012
C.
Keadaan
Wilayah
Kecamatan Tukak Sadai secara geografis
merupakan daerah pantai meliputi
Desa Tukak, Pasir Putih dan
Sadai, sedangkan Desa Bukit
Terep dan Tirem bukan daerah pantai. Topografi Kecamatan Tukak Sadai merupakan daerah datar.
Tabel 4.
|
Data Curah Hujan, hari Hujan dan kecepatan
Angin Rata-rata yang tercatat pada Stasiun Meteorologi Pangkalpinang
|
|||||
No
|
Bulan
|
Curah Hujan
(mm)
|
Hari Hujan
(Hari)
|
Kecepatan Angin Rata-rata
|
||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
|
249,4
49,6
370,3
95,2
240,8
129,7
155,6
78,0
11,8
94,8
184,6
205,4
|
23
16
24
12
21
14
13
7
5
13
24
28
|
3,2
3,3
2,0
2,4
2,5
4,4
4,8
5,7
5,9
3,8
2,2
2,1
|
||
|
Rata-rata
|
155,4
|
17
|
3,5
|
||
*Sumber data:
BPS, 2012
Tabel 5.
|
Data Temperatur Udara, Tekanan Udara, Kelembaban Udara dan Penyinaran Matahari Rata-rata yang tercatat pada Stasiun Meteorologi
Pangkalpinang
|
|||||
No
|
Bulan
|
Temperatur
Udara
Rata-rata
(0C)
|
Tekanan
Udara
Rata-rata
(mb)
|
Kelembaban
Udara
Rata-rata
(%)
|
Penyinaran Matahari
(%)
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
|
25,7
26,4
26,3
27,2
27,3
27,6
27,3
28,4
29,0
28,5
27,3
26,9
|
1010,4
1009,1
1009,6
1009,1
1008,4
1009,7
1009,9
1009,6
1009,9
1010,3
1009,0
1010,3
|
83,6
80,1
82,9
80,6
80,6
77,7
76,2
70,4
66,0
70,5
76,8
80,0
|
33,2
48,8
52,8
57,9
58,8
57,6
67,7
86,3
81,5
57,6
41,7
28,1
|
|
|
Rata-rata
|
27,3
|
1009,6
|
77,1
|
56,0
|
|
*Sumber data:
BPS, 2012
D.
Profesi Masyarakat Pesisir
Tabel 6.
|
Profesi
masyarakat pesisir Kecamatan Tukak Sadai
|
|||
No
|
Desa
|
Profesi
|
Jumlah (jiwa)
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
|
1
|
Tukak
|
Nelayan
Pembudidaya ikan
Pengolah ikan
Pedagang ikan
|
398
15
4
4
|
|
2
|
Sadai
|
Nelayan
Pembudidaya ikan
Pengolah ikan
Pedagang ikan
|
467
5
8
16
|
*Sumber data: DKP
Basel, 2011
E.
Kelembagaan Desa
Lembaga
– lembaga desa bersifat umum yang ada di Kecamatan Tukak Sadai terdiri dari BPD, LSM, PKK,
Karang taruna dan KUD. Disamping itu juga terdapat lembaga –lembaga
kemasyarakatan yang bersifat khusus seperti kelompok tani, Gapoktan, kelompok
pembudidaya ikan (Pokdakan), Pokmawas (kelompok masyarakat pengawas) dan KUB (kelompok
usaha bersama).
F.
Data Usaha dan Produksi
Tabel 7.
|
Jumlah Nelayan dan Kapal Penangkap Ikan di Kecamatan
Tukak Sadai
|
||||||||||
Jumlah Nelayan
|
Jumlah kapal Penangkap Ikan
|
||||||||||
Nelayan
Penuh
|
Nelayan
Sambilan Utama
|
Nelayan
Sambilan Tambahan
|
Jukung
|
Perahu
Papan Kecil
|
Perahu
Papan Sedang
|
Perahu
Papan Besar
|
Kapal Motor
Tempel
|
Kapal Motor
<5 GT
|
Kapal Motor
5-10 GT
|
||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
||
1.179
|
96
|
61
|
22
|
11
|
25
|
14
|
28
|
461
|
48
|
||
*Sumber data: DKP Basel, 2011
Tabel 8.
|
Produksi beberapa komoditas ikan laut strategis di
Kecamatan Tukak Sadai
|
||||||||||
Produksi komoditas ikan laut strategis (ton)
|
|||||||||||
Kuwe
|
Selangat
|
Tamban
|
Pari
|
Kurisi
|
Kembung
|
Tengiri
|
Rajungan
dan Kepiting
|
Cumi-cumi
dan Sotong
|
Udang
|
||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
||
38,89
|
24,64
|
41,89
|
41,67
|
41,18
|
83,61
|
48,70
|
113,71
|
70.02
|
89,95
|
||
*Sumber data: DKP
Basel, 2011
Tabel 9.
|
Data unit pengolah ikan di Kecamatan Tukak Sadai
|
||
No
|
Produk Olahan
|
Jumlah Unit Pengolahan Ikan
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
|
1
2
3
4
5
6
|
Rajungan
Siput
gong-gong
Terasi
Kerupuk
Ikan asin
Produk lainnya
|
8
15
7
23
15
20
|
*Sumber data: DKP
Basel dan Kantor Desa, 2011
Tabel 10.
|
Data produksi perikanan budidaya di Kabupaten Bangka
Selatan
|
||
No
|
Komoditas Ikan
|
Produksi (Ton)
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Mas
Nila
Guramei
Patin
Lele
Bandeng
Kerapu
baung
Bawal air tawar
Gabus
Udang vanamei
Rumput laut E. cottoni
|
0,63
14
1,02
5
13
25
14
0,605
9
0,6
17
660
|
*Sumber data: DKP Basel, 2011
III.
PENETAPAN MASALAH
Tabel 11.
|
Penetapan masalah
|
|
No
|
Masalah
Umum
|
Masalah
Khusus
|
1.
|
Teknik budidaya ikan pelaku utama belum sesuai
anjuran (teknis)
|
A. Pelaku
utama belum memahami teknis pemberian pakan sesuai anjuran (baik dosis, waktu
dan frekuensi)
B. Pelaku
utama belum memahami teknis padat tebar ikan sesuai anjuran
C. Pelaku
utama belum memahami teknis dalam melakukan pengolahan kolam (pemupukan dan
pengapuran kolam)
D. Pelaku
utama belum memahami teknis pengelolaan kualitas air kolam budidaya
E. Pelaku
utama belum memahami teknis dalam pengendalian dan penanggulangan hama dan
penyakit ikan
|
2.
|
Masih lemah dan rendahnya kesadaran mengenai
kelembagaan pelaku utama
|
A. Kurang aktifnya kelompok dalam hal menjalankan
kegiatan keorganisasian
B. Masih lemahnya sistem administrasi usaha baik
individu maupun kelompok
|
3.
|
PKS (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) pelaku
utama (nelayan) dalam kegiatan penangkapan ikan belum semua sesuai anjuran
|
A. Belum
optimalnya kesadaran pelaku utama tentang pentingnya merawat kapal dan alat
tangkap
B. Masih kurangnya
kesadaran pelaku utama tentang pentingnya sistem rantai dingin dalam
penanganan ikan hasil tangkapan
|
IV.
PENETAPAN TUJUAN
Tabel 12.
|
Penetapan tujuan
|
||
No
|
Tujuan Umum
|
Tujuan
Khusus
|
|
1.
|
Meningkatkan PKS (pengetahuan, ketrampilan dan
sikap) pelaku utama tentang teknis budidaya ikan yang baik (CBIB) khususnya
pembesaran
|
A. Meningkatkan
PKS jumlah pelaku utama sebesar 15% dalam pemberian pakan sesuai anjuran
B. Meningkatkan
PKS jumlah pelaku utama sebesar 15% dalam melakukan padat tebar ikan sesuai
anjuran
C. Meningkatkan
PKS jumlah pelaku utama sebesar 15% dalam melakukan pengolahan kolam
(pemupukan dan pengapuran kolam)
D. Meningkatkan
PKS jumlah pelaku utama sebesar 15% dalam pengelolaan kualitas air kolam
budidaya
E. Meningkatkan
PKS jumlah pelaku utama sebesar 15% dalam pengendalian dan penanggulangan hama
dan penyakit ikan
|
|
2.
|
Meningkatkan PKS (pengetahuan, ketrampilan dan
sikap) pelaku utama tentang kelembagaan
|
A. Meningkatkan
wawasan pelaku utama tentang pentingnya menumbuh-kembangkan kelompok pelaku
utama
B. Pembentukan,
pengukuhan dan penguatan sistem kelompok pelaku utama
C. Meningkatkan
pengetahuan pelaku utama tentang pembukuan administasi kelompok yang baik dan
tertib
|
|
3.
|
Menjalin hubungan kerja sama dan kemitraan antara
penyuluh perikanan, pelaku utama (khususnya nelayan) dan dinas atau instansi
terkait dengan baik
|
A. Meningkatkan
wawasan pelaku utama tentang pentingnya sistem rantai dingin dalam penanganan
ikan hasil tangkapan
B. Meningkatkan
kesadaran pelaku utama tentang pentingnya menjaga kelestarian sumberdaya ikan
agar hasil produksi perikanan tangkap tetap lestari dan sustainable
C. Meningkatkan
kesadaran pelaku utama tentang pentingnya merawat kapal dan alat tangkap
|
|
V. CARA MENCAPAI TUJUAN
Dalam
usaha mencapai tujuan dan sasaran pembangunan pedesaan di bidang kelautan dan perikanan, setiap
kegiatan harus didukung oleh kondisi yang memungkinkan, dan semua kegiatan yang
akan dilaksanakan harus terkoordinasi dengan dinas atau instansi terkait secara
serasi dan baik.
Berdasarkan
potensi sumberdaya alam yang dimiliki masih perlunya rehabilitasi dan pengembangan
sarana dan prasarana
pendukung kegiatan usaha pelaku
utama dan pelaku usaha,
hal ini apabila dilakukan secara bertahap akan memperbaiki tingkat
perekonomian bagi masyarakat pesisir yang bersangkutan.
Peningkatan kapasitas dan kemampuan sumberdaya manusia mengenai kegiatan usahanya juga
tidak kalah penting untuk dilakukan, misalnya melalui kursus, pelatihan dan
diskusi kelompok.
Langkah kerja
penyuluh perikanan yang
ditempuh adalah mengarah kepada peningkatan kemampuan dan kapasitas kelompok masyarakat dalam
mengembangkan usahanya. Rencana
kerja tahunan penyuluh
perikanan ini dilatar belakangi oleh identifikasi faktor penentu di wilayah kerja, secara
garis besar rencana kerja tahunan
penyuluh perikanan adalah sebagai berikut ;
1.
Pelaksanaan Sistem Latihan dan Kunjungan
Dalam pelaksanaan latihan ini penyuluh dan kelompok masyarakat diharapkan dapat mengikuti pelatihan-pelatihan baik yang diselenggarakan dari penyuluh sendiri maupun dari dinas
atau instansi yang terkait guna mendukung kapasitas pelaku utama dan pelaku
usaha dalam pengembangan kegiatan usahanya.
Tujuan
dilaksanakan pelatihan adalah sebagai berikut ;
a)
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
b)
Menyampaikan informasi dan teknologi
c)
Penyampaian permasalahan yang dihadapi di lapangan
sekaligus mencari jalan keluar pemecahannya.
Sedangkan maksud dari pelaksanaan kunjungan
adalah pendampingan dan pembinaan kepada pelaku
utama dan pelaku usaha baik
perorangan (anjangsana) maupun
kelompok secara rutin
sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, dengan orientasi penyuluhan
menjurus pada materi-materi yang dibutuhkan oleh pelaku utama dan
pelaku usaha.
2.
Demonstrasi
Kegiatan ini meliputi 2 cara yaitu;
a). Demonstrasi Plot/ Pond
Demontrasi
plot/ pond
bertujuan untuk memberikan media belajar secara langsung dan juga sebagai pembanding bagi masyarakat di sekitarnya.
Demontrasi plot/ pond ini
juga sebagai kaji terap bagi penyuluh yang hasilnya bisa digunakan untuk
menetapkan rekomedasi bagi penyuluh di wilayah binaan. Inilah media penyuluh
yang paling tepat bagi masyarakat yang tingkat
penerapan inovasinya masih lamban. Demplot/
Dempond ini dilakukan di tempat yang dianggap strategis, proses
pelaksanaannya mulai
dari awal persiapan
sampai panen.
b). Demonstrasi
Cara
Demonstrasi cara ini digunakan untuk
memperagakan cara-cara baru yang dianggap masyarakat masih
asing, kegiatan ini bisa dilaksanakan di ruangan maupun di lapangan.
Tujuan demplot/ Dempond adalah sebagai berikut;
a). Meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan pelaku utama
dan pelaku usaha
b). Menarik perhatian masyarakat mengenai
teknologi baru dan kelebihannya, sehingga membangkitkan keinginan dan minat untuk mengadopsinya
c). Untuk memperoleh data dan referensi bagi para penyuluh dalam
dasar memberikan rekomendasi
untuk suatu teknologi terapan terhadap masyarakat
3.
Temu Lapang/ Temu Wicara
Kegiatan temu lapang atau temu
wicara dilakukan untuk menyampaikan informasi-informasi berkaitan dengan
bidang usaha yang dikembangkan kepada pelaku
utama dan pelaku usaha dari dinas atau instansi yang terkait dan sebaliknya mengenai kegiatan usahanya.
4.
Temu
Teknis
Kegiatan temu teknis dilakukan untuk
memberikan diklat (pendidikan dan pelatihan) teknis dalam pengembangan kegiatan
usaha kepada pelaku utama dan pelaku usaha oleh instansi yang terkait dan
berwenang.
VI.
PENUTUP
Demikian Programa penyuluhan perikanan penyuluh perikanan tahun 2013 ini saya buat,
dengan harapan bukan
hanya sekedar dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam
pelaksanaan kegiatan penyuluhan perikanan
melainkan juga dapat dijadikan sebagai
bahan pelengkap dalam
setiap program kegiatan kelautan dan perikanan.
Kepada
semua pihak yang telah membantu tersusunnya programa penyuluhan perikanan
Tahun 2013 ini saya
ucapkan banyak terima kasih, seiring sebuah
harapan semoga programa
penyuluhan perikanan tingkat
kecamatan ini dapat dipergunakan dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya, Amin.
|
Tukak Sadai, Oktober 2012
Penyusun
|
LAMPIRAN
Lampiran
1.
Peta Wilayah Kerja Penyuluh Perikanan
Kecamatan Tukak Sadai
Matriks
Cara Mencapai Tujuan/ Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Perikanan
Tabel
13. Matriks cara mencapai tujuan
No
|
Permasalahan
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Sasaran
|
Metode
|
Volume
|
Lokasi
|
Waktu
|
Biaya
|
Sumber Biaya
|
Pelaksana
|
Penanggung jawab
|
Pihak Terkait
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
1.
|
Pelaku utama belum memahami teknis pemberian pakan yang sesuai anjuran
(baik dosis, waktu dan frekuensi)
|
Penyuluhan mengenai
pemberian pakan yang sesuai anjuran
|
Meningkatkan PKS pelaku utama
ttg teknis pemberian pakan yang sesuai anjuran sebanyak 20 orang
|
Pembddy ikan
|
Diskusi, penyebaran folder& praktek
|
2
|
Desa Tukak dan Pasir Putih
|
Januari
|
Rp. 500.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP, DKP
|
2.
|
Kolam budidaya ikan yg tidak
aktif/tidak beroperasi
|
Rehabilitasi kolam & kajian pengembangan
budidaya ikan air tawar
|
Mengaktifkan kembali kawasan
pengembangan budidaya air tawar (10 unit kolam)
|
Pembddy ikan
|
Rehabilitasi&
Kajian
|
4
|
Desa Tukak dan Pasir Putih
|
Februari
|
Rp. 20.000.000
|
APBD/ APBN
|
Dinas Kelautan& Perikanan
|
Dinas Kelautan& Perikanan
|
BPPKP, Aparat Desa
|
3.
|
Pelaku utama belum memahami
teknis padat tebar ikan sesuai anjuran
|
Pertemuan teknis padat tebar
ikan sesuai anjuran
|
Meningkatkan PKS pelaku utama
ttg teknis padat tebar ikan sesuai anjuran sebanyak 20 orang\
|
Pembddy ikan
|
Diskusi, penyebaran folder& praktek
|
2
|
Desa Tukak dan Pasir Putih
|
Maret
|
Rp. 500.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP, DKP
|
4.
|
Pelaku utama belum memahami teknis dalam melakukan pengolahan kolam
(pemupukan dan pengapuran kolam)
|
Pertemuan teknis pengolahan kolam
(pemupukan dan pengapuran)
|
Meningkatkan PKS pelaku utama
ttg teknis pengolahan kolam sebanyak 20 orang
|
Pembddy ikan
|
Diskusi
|
2
|
Desa Tukak dan Pasir Putih
|
April
|
Rp. 500.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP, DKP
|
5.
|
Pelaku utama belum memahami teknis pengelolaan kualitas air kolam
budidaya
|
Pertemuan teknis pengelolaan
kualitas air kolam budidaya
|
Meningkatkan PKS pelaku utama
ttg teknis pengelolaan kualitas air kolam budidaya sebanyak 20 orang
|
Pembddy ikan
|
Diskusi, penyebaran folder& praktek pengukuran kualitas air
|
2
|
Desa Tukak dan Pasir Putih
|
Mei
|
Rp. 500.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP, DKP
|
6.
|
Pelaku utama belum memahami teknis dalam pengendalian dan penanggulangan
hama dan penyakit ikan
|
Pertemuan teknis dalam pengendalian&
penanggulangan hama dan penyakit ikan
|
Meningkatkan PKS pelaku utama
ttg teknis pengendalian& penanggulangan hama dan penyakit ikan sebanyak 20 orang
|
Pembddy ikan
|
Diskusi
|
2
|
Desa Tukak dan Pasir Putih
|
Juni
|
Rp. 500.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP, DKP
|
7.
|
Kurang aktifnya kelompok dalam hal menjalankan kegiatan keorganisasian
|
Pertemuan tentang menumbuh-kembangkan
kelompok pelaku utama
|
Meningkatkan kesadaran pelaku
utama tentang pentingnya menumbuh-kembangkan kelompok sebanyak 5 kelompok
|
Pembddy ikan dan nelayan
|
Diskusi
|
2
|
Desa Tukak, Pasir Putih dan
Sadai
|
Juli
|
Rp. 500.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP
|
8.
|
Masih lemahnya sistem administrasi usaha baik individu maupun kelompok
|
Pertemuan tentang pembukuan administasi kelompok yang baik dan tertib
|
Meningkatkan wawasan pelaku utama tentang pembukuan administasi kelompok sebanyak
5 kelompok
|
Pembddy ikan dan nelayan
|
Diskusi
|
2
|
Desa Tukak dan Sadai
|
Agustus
|
Rp. 500.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP
|
9.
|
Masih kurangnya kesadaran pelaku utama tentang pentingnya sistem rantai
dingin dalam penanganan ikan hasil tangkapan
|
Pertemuan tentang pentingnya
sistem rantai dingin dalam penanganan ikan hasil tangkapan
|
Meningkatkan wawasan pelaku utama tentang pentingnya sistem rantai dingin
dalam penanganan ikan hasil tangkapan sebanyak 20 orang
|
Nelayan
|
Demonstrasi cara& Diskusi
|
2
|
Desa Tukak dan Sadai
|
September
|
Rp. 250.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP, DKP
|
10.
|
Belum optimalnya kesadaran pelaku utama tentang pentingnya merawat kapal
dan alat tangkap
|
Pertemuan tentang pentingnya merawat
kapal dan alat tangkap
|
Meningkatkan kesadaran pelaku utama tentang pentingnya merawat kapal dan
alat tangkap sebanyak 20 orang
|
Nelayan
|
Demonstrasi cara& Diskusi
|
2
|
Desa Tukak dan Sadai
|
Oktober
|
Rp. 250.000
|
Swadaya
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP, DKP
|
11.
|
Masih kurangnya kesadaran pelaku utama tentang pentingnya menjaga
kelestarian sumberdaya ikan agar hasil produksi perikanan tangkap tetap
lestari dan sustainable
|
Pertemuan & sosialisasi
|
Meningkatkan kesadaran pelaku utama tentang pentingnya menjaga
kelestarian sumberdaya ikan agar hasil produksi perikanan tangkap tetap
lestari dan sustainable sebanyak 50 orang
|
Nelayan
|
Diskusi
|
1
|
Kecamatan Tukak Sadai
|
Nopember
|
Rp. 5.000.000
|
APBD
|
DKP, BPPKP
|
DKP, BPPKP
|
Aparat Desa
|
12.
|
Masih kurangnya kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha mengenai
mengelola bisnis kelautan dan perikanan
|
Temu lapang dan temu teknis
|
Meningkatkan PKS pelaku utama dan
pelaku usaha dalam mengelola bisnis kelautan dan perikanan sebanyak 50 orang
|
Pelaku utama dan pelaku usaha
|
Pendidikan dan pelatihan
|
2
|
Kecamatan Tukak Sadai
|
Desember
|
Rp. 5.000.000
|
APBD
|
Penyuluh
|
Koordinator Penyuluh
|
BBPKP, DKP, Bank dan Aparat Desa
|
Lampiran 2.
Tabel 14. Daftar Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha Desa Sadai Kecamatan Tukak Sadai
No
|
Nama Kelompok
|
Jumlah Anggota
|
Tahun
Terbentuk
|
Nomor &
Tanggal Pengukuhan
|
Kelas Kelompok
|
Sektor Usaha
|
Komoditas Usaha
|
Alamat Kelompok
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
1
|
Poktan
pada Elo
|
35
|
2007
|
|
Pemula
|
Perkebunan
|
Kelapa
sawit, karet
|
Desa
Sadai
|
2
|
Poktan
pada Idi
|
35
|
2008
|
|
Pemula
|
Perkebunan
|
Kelapa
sawit, karet
|
Desa
Sadai
|
3
|
Gapoktan
saweri Gading
|
60
|
2010
|
|
Pemula
|
Perkebunan
|
Kelapa
sawit, karet
|
Desa
Sadai
|
4
|
Pokdakan
Maju Bersama
|
5
|
2012
|
Nomor
: 002/D.SDI/IV/2012
Tanggal
14 April 2012
|
Pemula
|
Perikanan
|
Eucheuma
cottoni
|
Desa
Sadai
|
5
|
Pokdakan
Ridho Illahi
|
10
|
2012
|
|
Pemula
|
Perikanan
|
Eucheuma
cottoni
|
Desa
Sadai
|
6
|
Pokdakan
Mutiara Banten
|
10
|
2012
|
|
Pemula
|
Perikanan
|
Eucheuma
cottoni
|
Desa
Pasir Putih
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lampiran 3.
Tabel 15. Jadwal Latihan dan
Kunjungan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Kecamatan Tukak Sadai
No
|
Hari
|
Minggu ke-
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
1
|
Senin
|
Pertemuan
Rutin Penyuluh di Balai Penyuluhan
|
Piket Klinik Agribisnis
Balai Penyuluhan
|
Pertemuan
Rutin Penyuluh
di Balai Penyuluhan
|
Piket Klinik Agribisnis
Balai Penyuluhan
|
2
|
Selasa
|
Poktan Pada Elo
|
Pokdakan Riho Illahi
|
Poktan Pada Elo
|
Pokdakan Riho Illahi
|
3
|
Rabu
|
Poktan Pada Idi
|
Pokdakan Maju Bersama
|
Poktan Pada Idi
|
Pokdakan Maju Bersama
|
4
|
Kamis
|
Gapoktan Saweri Gading
|
Pokdakan Mutiara Banten
|
Gapoktan Saweri Gading
|
Pokdakan Mutiara Banten
|
5
|
Jumat
|
Administrasi & koordinasi dengan Dinas/
Instansi terkait
|
Administrasi & koordinasi dengan Dinas/
Instansi terkait
|
Administrasi & koordinasi dengan Dinas/
Instansi terkait
|
Administrasi & koordinasi dengan Dinas/
Instansi terkait
|
“THERE’S NOT ENOUGH ROOM ON THIS PAGES TO THANX FOR EVERYONE
BUT THERE’S WILL ALWAYS ENOUGH ROOM IN MY HEARTH”
BERMANFAAT SKALI NIH PAK HERMAN SETIAWAN
BalasPadam