Khamis, 18 April 2013

Untuk siswa-siswi SMK Negeri 1 Tukak Sadai, Bapak lampirkan materi untuk SK - Mengidentifikasi Parameter Kualitas Air.


STANDARD KOMPETENSI – MENGELOLA KUALITAS AIR

KOMPETENSI DASAR           :
1.      Mengambil sampel air
2.      Menjelaskan kriteria kualitas air
3.      Mengukur parameter kualitas air
4.      Menentukan kelayakan lokasi budidaya ikan
5.      Mengendalikan kualitas air budidaya ikan

PENDAHULUAN

ü  Media budidaya ikan merupakan suatu tempat hidup bagi ikan untuk tumbuh dan berkembang yaitu air. Oleh karena itu air dan ikan tidak bisa dipisahkan tetapi tidak semua air bisa digunakan untuk pemeliharaan ikan, ada persyaratan yg harus dipenuhi agar ikan dapat hidup dengan baik didalamnya.
ü  Air yang dapat digunakan sebagai budidaya ikan harus mempunyai standar kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan persyaratan ikan.
ü  Kualitas air secara luas dapat diartikan sebagai setiap factor fisik, kimia dan biologi yg mempengaruhi manfaat penggunaan air bagi manusia baik langsung maupu tidak langsung.
ü  Untuk keperluan budidaya ikan, kualitas air adalah setiap variable yg mempengaruhi pengelolaan dan kelangsungan hidup, perkembangbiakan serta pertumbuhan ikan.
ü  Pengelolaan air bertujuan untuk menyediakan lingkungan hidup yang optimal bagi ikan untuk bisa hidup, tumbuh dan berkembang biak sehingga memeproleh perkembangbiakan dan pertumbuhan yang maksimal.
ü  Prinsip dasar pengelolaan air adalah memasukan zat yg bermanfaat kedalam wadah budidaya dan mengeluarkan zat yg tidak bermanfaat dan merugikan bagi ikan.
ü  Kualitas air sangat menentukan keberhasilan suatu usaha budidaya ikan , oleh karena itu pengukuran parameter kualitas air dilakukan secara rutin terjadwal dan kontinyu.

SUMBERDAYA AIR
Berdasarkan asalnya sumber air yg dpt digunakan utk usaha budidaya ikan dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu :
1.      Air permukaan
Adalah air hujan yg mengalami limpasan/ berakumulasi sementara ditempat-tempat yg rendah.
Air permukaan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :

a.       Air tawar
Perairan yang memiliki salinitas 0-5 ppt.
1). Perairan berbentuk aliran (lotik)
Ø Sungai
Adalah aliran air di permukaan bumi yang terjadi secara alamiah, bergerak dari tempat yg tinggi ke tempat yg rendah.
·         Sungai di dataran tinggi bersifat jeram
·         Sungai di dataran rendah bersifat tenang
Ø Saluran irigasi
Adalah aliran air di permukaan bumi yg terjadi bukan secara alamiah, melainkan sengaja dibuat untuk keperluan tertentu.
Aliran air diarahkan untuk keperluan irigasi pertanian, irigasi tambak, saluran irigasi perkotaan, penggunaan air irigasi harus mendapat izin dari pihak yang berwenang.

2). Perairan berbentuk genangan (lentik)
Ø Danau
Adalah genangan air di permukaan bumi yg terjadi secara alamiah.
Ex.       - Danau Sentani, Danau Singkarak, Danau Tondano
- Danau Toba di Medan (Sumatra Utara) digunakan utk memelihara ikan mas dan nila sistem KJA (tahun 2007 terdpt 5.612 unit KJA)
Perairan danau berdasarkan tingkat kesuburannya menurut Welch (1992) dikelompokan menjadi 3 yaitu :
·         Oligotrofik            : kesuburan rendah, Ex. Danau Toba
·         Mesotrofik           : kesuburan sedang, Ex. Danau Singkarak
·         Eutrofik    : kesuburan tinggi, Ex. Danau Tempe
Ø Waduk
Adalah danau buatan manusia (man made lake) yg dibangun dgn cara membendung sungai dengan dam (bendungan).
Ex. Waduk Saguling di Jawa Barat, Waduk Wadaslintang, Waduk Cirata
Waduk dibangun utk berbagai multi fungsi (multiple purpose) dgn prioritas utama sbg pembangkit listrik (hydroelectric).
Ø Situ
Adalah danau atau waduk yg berukuran relatif kecil, baik luasan atau kedalaman atau volume airnya.
Ex. Situ Gintung
Situ berfungsi sebagai penampung air/ tandon (reservoir) untuk berbagai keperluanpertanian, perikanan, rumah tangga dan industri.
b.      Air payau
Perairan yang memiliki salinitas 6-29 ppt.
Ø Perairan payau di muara sungai dan pantai
Muara sungai adalah perairan yang masih dipengaruhi pasang surut air laut dan aliran air tawar dari sungai.
Ø Perairan payau di rawa
Rawa adalah genangan air yang terbentuk akibat adanya legokan (cekungan) di belakang garis pantai yang terisi (digenangi) air laut.
Ø Perairan payau di paluh
Paluh adalah perairan laut yang menjorok jauh ke dalam daratan sehingga membentuk seperti sungai.

c.       Air laut
Adalah perairan yang memiliki salinitas berkisar 30-35 ppt.
Ø Teluk adalah perairan laut yang menjorok masuk ke daratan.
Ø Selat adalah perairan laut di antara 2 atau beberapa pulau.
Ø Shallow sea adalah perairan laut dangkal yang umumnya berlokasi di dekat pantai.


2.      Air tanah
Adalah air hujan yang mengendap atau air yang berada dibawah permukaan tanah.
Ex. Mata air, air sumur
Kelebihan air tanah
Kekurangan air tanah
·         bersih



·         kandungan O2 rendah
·         kadar CO2 tinggi
·         kandungan Fe tinggi
Air tanah mempunyai kandungan O2 rendah karena pergerakan airnya lambat, dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah, dan pengikisan kembali air.
Untuk mengatasi permasalahan air tanah untuk media budidaya sebaiknya air tanah diinapkan terlebih dahulu semalaman (minimal 12 jam) agar mengalami kontak dengan udara (proses oksigenasi) dan penggunaan aerator atau kincir air atau blower untuk meningkatkan O2 terlarut.




PARAMETER KUALITAS AIR
A.      SIFAT FISIK
1.      KEPADATAN (DENSITY/ BERAT JENIS)
2.      KEKENTALAN (VISCOSITAS)
3.      TEGANGAN PERMUKAAN
4.      SUHU AIR
5.      KECERAHAN DAN KEKERUHAN AIR
6.      SALINITAS
B.      SIFAT KIMIA
1.      OKSIGEN
2.      KARBONDIOKSIDA
3.      pH AIR
4.      BAHAN ORGANIK DAN GARAM MINERAL
5.      NITROGEN
6.      ALKALINITAS DAN KESADAHAN

C.      SIFAT BIOLOGI
ü  Parameter biologi dari kualitas air yg biasa dilakukan pengukuran utk kegiatan budidaya ikan adalah kelimpahan plankton, benthos dan perifiton, sebagai organism air yg hidup di perairan dan dpt digunakan sbg pakan alami bagi ikan.
ü  Plankton adalah organism perairan tingkat rendah yg melayang-layang di air dalam waktu relatif lama mengikuti pergerakan air.
·         Fitoplankton      
Plankton tumbuhan (mengandung klorofil). Ex. Diatom
·         zooplankton.
Plankton hewan. Ex. Rotifera, Copepoda, Cladocera
ü  Benthos adalah organism air yg hidup di dasar perairan
ü  Perifiton adalah organism air yg hidup dgn menempel pada substrat.
ü  Berdasarkan ukurannya plankton dibedakan menjadi ;
·         Macroplankton
Masih dapat dilihat dengan mata telanjang (ukuran >3 mm)
Ex. Jellyfish, Euphausids, Mysids, Salps
·         Mesolankton
Masih bisa disaring oleh alat tangkap plankton net #25 (mesh size 0,03-0,04 mm), ukuran plankton berkisar antara 0,06 mm(60 mikron) - 3 mm.
Ex. Diatoms, Dinoflagelata
·         Nannoplankton/ Mikroplankton
Dapat lolos dengan alat tangkap plankton net #25, ukuran <60 mikron.
Ex. Coccolithophores, Silicoflagellates, bacteria, uniceluler algae
ü  Berdasarkan tempat hidupnya dan daerah penyebarannya, plankton dapat merupakan ;
·         Limnoplankton                                       : plankton air tawar/ danau
·         Haliplankton                                           : plankton air asin
·         Hypalmyroplankton                               : plankton air payau
·         Heleoplankton                                        : plankton di kolam
·         Petamoplankton/ Rheoplankton          : plankton di air mengalir/ sungai

PENGUKURAN KUALITAS AIR
ü  Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas yg diinginkan sesuai fungsi peruntukannya utk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiah.
ü  Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air utk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air.
ü  Mutu air adalah kondisi kualitas air yg diukur dan atau diuji berdasarkan parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yg berlaku.
ü  Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energy atau komponen yg ada atau harus ada atau unsure pencemar yg ditenggang keberadaannya di dalam air.
ü  Peraturan Pemerintah RI No. 20 Tahun 1990 tentang pengendalian pencemaran air, membagi criteria kualitas air dalam 4 golongan yaitu ;
·         Golongan A
Criteria kualitas air yg dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu.
·         Golongan B
Criteria kualitas air yg dapat digunakan sebagai air baku air minum.
·         Golongan C
Criteria kualitas air yg dapat digunakan untuk usaha perikanan dan peternakan.
·         Golongan D
Criteria kualitas air yg dapat digunakan untuk usaha pertanian, industry dan pembangkit listrik tenaga air.




PARAMETER KUALITAS AIR KIMIA

Ø  BAHAN ORGANIK DAN GARAM MINERAL DALAM AIR
ü  Mineral merupakan salah satu unsur kimia yg selalu ada dlm suatu perairan, Ex. Kalsium (Ca), Pospor (P), Magnesium (Mg), Potassium (K), Sodium (Na), Sulphur (S), Zat besi (Fe), Tembaga (Cu), dll
ü  Diperairan umum mineral yg diperlukan phytoplankton diperoleh dari pembongkaran bahan organik (berasal dari sisa tumbuhan dan binatang yg sudah mati) oleh jasad renik.
ü  Bila perairan dlm suasan anaerob, maka protein yg mengandung belerang dpt dibongkar oleh bakteri anaerob (Ex. Bakterium vulgare), hasil pembongkaran tsb adlah gas H2S dan ditanadai bau busuk, air berwarna kehitaman.
ü  Gas H2S merupakan factor pembatas bagi kesuburan peraian, kandungan H2S 6 mg/l sudah dpt membunuh ikan dlm bbrp jam saja.
ü  Gas lain yg berasal dr pembongkaran bahan organik adalah gas metana, merupakan gas yg bersifat mereduksi dan dikenal sbg gas rawa. Gas metana timbul pd proses pembongkaran hidrat arang dan bahan organic yg tertimbun dlm perairan.
Ø  NITROGEN
ü  Didalam perairan dpt berupa nitrogen organik (dlm bentuk protein, asam amino dan urea) dan nitrogen anorganik (dlm bentuk Ammonia NH3, Ammonium NH4, Nitrit NO2, Nitrat NO3, dan molekul Nitrogen N2).
ü  Kolam yg baru dipupuk dgn pupuk kandang/ hijau dlm jumlah banyak dan langsung ditebar ikan ke dlm kolam, biasanya akan terjadi tingkat mortalitas yg tinggi pd ikan karena kebanyakan gas CO2.  Hal ini sesuai dgn persamaan reaksi sbb : R.CH.NH2.COOH+O2          R.COOH+NH3+CO2
ü  Bila keadaan perairan semakin buruk shg O2 dlm air habis, maka proses pembongkaran bahan organic akan diambil oleh bakteri Nitrosomonas menjadi senyawa nitrit, reaksinya sbb : 2NH3+3O2            2HNO2+H20
ü  Bila perairan cukup mengandung kation maka asam nitrit yg terbentuk tsb dpt dirubah menjadi garam nitrat oleh bakteri nitrobakter, dgn reaksi sbb : 2NaNO2+O2           2NaNO3
ü  Garam nitrat dpt dibongkar oleh bakteri denitrifikasi (Micrococcus denitrifikan) menjadi nitrogen bebas, reaksinya sbb :
5 C6H12O6+24 HNO3          24 H2CO3+6 CO3+18 H2O+12 N2
ü Agar phytoplankton dpt tumbuh dan berkembang biak dgn subur dlm suatu perairan, maka kandungan nitrogen tdk boleh kurang dr 4 mg/l (yg diperhitungkan dr kadar N dlm bentuk nitrat), 1 mg/l P dan 1 mg/l K.
ü  Kadar N dlm bentu NH3 dipakai juga sbg indicator polusi, kadar 0,5 mg/l merupakan batas maksimum. Kadar ammonia yg dpt mematikan ikan budidaya sebesar 0,1-0,3 mg/l.
ü Kadar ammonia yg tinggi diakibatkan adanya pencemaran bahan organic yg berasal dr limbah domestic, industry dan limpasan pupuk pertanian.
ü Semakin tinggi temperature dan pH dalam suatu perairan maka konsentrasi NH3 semakin tinggi shg daya racun makin kuat.
ü Pengaruh pd ikan budidaya bila perairan mengandung kadar NH3 dan NO2 yg tinggi adalah timbulnya penyakit gas buble atau emboli, penyakit darah coklat (brown blood)
ü Pencegahan daya racun nitrit dpt dilakukan dgn menambah klorida (CL-) sebanyak 5 mg/l, sumber klorida adalah garam dapur atau CaCl2.      







AGRIBISNIS PERIKANAN
STANDAR KOMPETENSI – MENGIDENTIFIKASI PARAMETER KUALITAS AIR

KOMPETENSI DASAR         :
1.    Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam identifikasi parameter kualitas air
2.    Menjelaskan macam-macam parameter kualitas air
3.    Menjelaskan teknik pengambilan sampel air
4.    Mengambil sampel air di lapangan
5.    Menjelaskan cara mengukur parameter kualitas air
6.     Mengukur parameter kualitas air


PARAMETER KUALITAS AIR
A.   SIFAT FISIK
1.    KEPADATAN (DENSITY/ BERAT JENIS)
ü  Jumlah massa air per satu satuan volume.
ü  Densitas merupakan fungsi langsung dari kedalaman perairan, yg dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan.
ü  Jika temperatur naik maka kepadatan berkurang dan sebaliknya
ü  Nilai densitas umumnya berkisar 1.02-1.07 gr/cm3
ü   
2.    KEKENTALAN (VISCOSITAS)
ü  Merupakan gesekan dalam air yg timbul ketika ada benda yang bergerak dlm perairan.
ü  Zat cair memilik viscositas yg berbeda-beda, contoh air 10 juta x lbh cair drpd aspal, 100 x lbh cair drpd minyak, 25 x lbh cair drpd asam sulfat.
ü   
3.    TEGANGAN PERMUKAAN
ü  Kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, shg permukaannya seperti tertutupi oleh suatu lapisan elstis.
ü  Molekul air mempunyai gaya tarik-menarik terhdp molekul yg ada
ü  Gaya kohesi         molekul air dpt bergabung dgn molekul air lainnya
ü  Gaya adhesi         air dpt menempel pd substrat/ benda lain.
ü  Dengan sifat ini air mampu menahan benda-benda kecil dipermukaan, seperti serangga, itik, silet, klip/ penjepit kertas, jarum dll
ü  Pipa kapiler merupakan salah satu model alat utk mengukur tegangan permukaan

4.    SUHU AIR
ü  Kapasitas panas
ü  Fluktuasi suhu harian di lingkungan darat dpt mencapai 150C, sdgkn di lingkungan perairan sekitar 30-50C, hal ini disebabkan :
v  Absorbsi (penyerapan) panas matahari pd permukaan
v  Angin, penggerak massa air dan penyebaran suhu
v  Aliran vertical air, lapisan bawah suhu lbh dingin drpd lapisan atas
ü  Factor yg mempengaruhi tinggi rendahnya suhu adalah
v  Latitude (letak tempat terhdp garis edar matahari)
v  Altitude (letak ketinggian dari permukaan laut)
v  Musim
v  Cuaca
v  Naungan
v  Waktu pengukuran
v  Kedalaman air
ü  Alat utk mengukur suhu adalah termometer (satuan ukur 0C)

5.    KECERAHAN DAN KEKERUHAN AIR
ü  Kecerahan merupakan ukuran transparansi perairan
ü  Alat untuk mengukur kecerahan adalah secchi disc (satuan meter)
ü  Kekeruhan adalah sifat optic yg ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam perairan.
ü  Alat untuk mengukur kekeruhan adalah Jackson Candler Turbidimeter (satuan ukurnya 1 JTU)
ü  Factor-faktor yg menetukan kekeruhan sbb :
v  Benda yang tersuspensi (lumpur)
v  Jasad renik (plankton)
v  Warna air (serasah yg terekstrak/ terlarut)

6.    SALINITAS
ü  Merupakan jumlah kadar garam yg terdpt dlm perairan.
ü  Garam mineral yg terdpt diperairan Na, Cl, NaCl, MgSO4, KNO3, K, dll.
ü  Nilai salinitas utk freshwater 0-5 ppt, brancish-water 6-29 ppt dan marine > 30 ppt.
ü  Alat utk mengukut salinitas adalah Refraktometer/ Salinometer, satuan ukurnya gr per kg (ppt) atau promil (0/00)
 
B.    SIFAT KIMIA
1.    OKSIGEN TERLARUT
ü  Merupakan gas yg berperan dlm proses respirasi dan metabolism MH.
ü  Sumber O2 terlarut berasal dari :
v  Difusi O2 dr udara ke perairan
v  Air hujan
v  Proses fotosintesis
CO2 + 12 H2O              C6H12O6 + 6 H2O + 6 O2        
ü  Pengurangan O2 terlarut disebabkan oleh :
v  Proses respirasi
v  Penguraian bahan organik
ü  Alat utk megukur O2 terlarut adalah DO meter (satuan ukurnya ppm atau mg/l)
ü  Utk skala Lab. Mengukuran O2 terlarut dilakukan menggunakan metode Winkler dgn menggunakan rumus sbb :
      1000
O2 terlarut = ------------------- x P x 0.16
                    Sampel Air (ml)

Keterangan : P             = Volume titrasi yg dihabiskan (ml)
                   0.16        = Nilai tetapan
                  
2.    KARBONDIOKSIDA BEBAS
ü  Merupakan hasil buangan oleh MH melalui proses pernafasan.
ü  Reaksi kimia sbb :
CO2 + H2O               H+ + HCO3-
ü  Alat utk megukur CO2 bebas adalah CO meter (satuan ukurnya ppm atau mg/l)
ü  Utk skala Lab. Mengukuran O2 terlarut dilakukan menggunakan metode Titrasi dgn menggunakan rumus sbb :
                                             1000
CO2 bebas = A X B X 22 X  -------------------
                                       Sampel Air (ml)

Keterangan : A            = Volume penitraan Na2CO3 (ml)
                   B            = Normalitas penitraan (ml)
                   0.16        = Nilai tetapan    
3.    pH AIR
ü  Merupakan suatu ukuran dari kadar ion H+ dan menunjukan suasana air apakah bersifat asam atau basa.
ü  pH (puissance negative de Hidrogen) dinyatakan dengan angka 1-14
ü  Tinggi rendahnya pH dipengaruhi oleh O2 dan CO2. Apabila O2 naik maka pH akan naik dan sebaliknya, namun apabila CO2 naik maka pH akan turun dan sebaliknya, berikut reaksi kimianya :
C + CO2              HCO3
HCO3                       H+ + CO-3
Jadi, semakin bnyk ion H+ maka suasana semakin asam.
ü  Untuk mengukur pH dapat menggunakan alat pH meter dan kertas pH universal (kertas lakmus)

4.    BAHAN ORGANIK DAN GARAM MINERAL
ü  Mineral merupakan salah satu unsur kimia yg selalu ada dlm suatu perairan, Ex. Kalsium (Ca), Pospor (P), Magnesium (Mg), Potassium (K), Sodium (Na), Sulphur (S), Zat besi (Fe), Tembaga (Cu), dll
ü  Bahan organic yg ada dlm perairan berupa serasah (daun yg membusuk), bangkai organisme, pupuk organic dll

5.    NITROGEN
ü  Didalam perairan dpt berupa nitrogen organik (dlm bentuk protein, asam amino dan urea) dan nitrogen anorganik (dlm bentuk Ammonia NH3, Ammonium NH4, Nitrit NO2, Nitrat NO3, dan molekul Nitrogen N2).
ü  Protein              NH3 + NO2
NH3 + NO2                      NO3  
ü  Proses nitrifikasi
NO4+ + 1.5 O2               NO2+ + 2H+ + H2O (bakteri nitrosomonas)
ü  Proses nitratasi
NO2 + 0.5 O2               NO3 (bakteri nitrobakter)
ü  Untuk mengukur kandungan nitrogen menggunakan alat spektrofotometer (satuan ukurnya ppm atau mg/l)

6.    ALKALINITAS DAN KESADAHAN
ü  Alkalinitas menggambarkan jumlah basa (alkali) yg terkandung dlm air, sdgkn alkalinitas total adalah konsentrasi total dari basa yg terkandung dlm air yg dinyatakan dlm ppm setara dgn kalsium karbonat.
ü  Alkalinitas juga disebut sebagai daya mengapung asam (DMA) yaitu kemampuan perairan utk menyangga goncangan pH.
ü  Alkalinitas dapat diukur dgn menggunakan metode Titrasi sbb :
                                           1000
Alkalinitas = A X W X 50 X  -------------------
                                       Sampel Air (ml)

Keterangan : A            = Volume penitraan H2SO4 (ml)
                   W           = Normalitas penitraan (ml)
                   50           = Nilai tetapan    
ü  Kesadahan / kekerasan air (hardness) disebabkan banyaknya mineral dalam air yang berasal dari batuan tanah, baik dalam bentuk ion maupun ikatan molekul.
ü  Derajat kekerasan air biasanya dinyatakan dlm 0dH, menggunakan nilai standar yg dinyatakan oleh kadar Ca++ dan Mg++ dlm bentuk CaCO3 atau CaO dan MgO dalam satuan mg/l air.
ü  Kadar CaCO3 dan derajat kekerasan air
Katagori
Kadar CaCO3 (mg/l)
Kekerasan (0dH)
Soft (lunak)
Moderately soft (agak lunak)
Slighty hard (sedang)
Moderately hard (agak keras)
Hard (keras)
Very hard (amat keras)
0-50
50-100
100-200
200-300
300-450
>450
0-3
3-6
6-12
12-16
16-25
>25

ü  Alat utk mengukur kekerasan air menggunakan dH meter (0dH), bisa juga menggunakan metode Titrasi jika dilakukan skala Lab. Alat lain yg lebih praktis dgn GH test (general hardness test).















 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan